“Ada sejenis udang
(snapping shrimp) yang memiliki penglihatan yang sangat buruk sedangkan ikan
goby memiliki penglihatan yang sangat baik. Keduanya berbagi liang yang sama,
yang digali oleh si udang dan dijaga oleh si goby. Udang tersebut mempergunakan
sang goby seperti seorang buta memakai anjing penolong. Ketika udang berada di
luar liangnya, ia selalu memastikan satu antenanya berada pada si goby. Udang
akan bersembunyi di dalam liang jika goby pergi ke tempat lain untuk sementara.
Ketika ada bahaya mendekat, goby memberi sinyal dan lari ke liang. Udang itu
akan ada persis di belakangnya. Baik goby maupun udang tidak bisa hidup tanpa
yang lainnya, jadi pasangan ini terbentuk untuk seumur hidup mulai dari mereka
kecil. Agar sistem ini bisa bekerja, baik sistem reproduksi goby maupun udang,
yang sebenarnya sangat berbeda, haruslah disinkronisasi agar anak-anak udang
dan goby siap untuk berpasangan pada saat yang sama. Goby bergantung pada
sistem terowongan yang kompleks yang digali oleh udang. Sang udang telah
didesain dengan baik untuk menggali. Sekali sebuah terowongan dimulai, udang
dapat menggali liang yang cukup besar bagi dirinya sendiri sekaligus goby dalam
waktu beberapa jam. Setiap pasang dari lima pasang kakinya sudah
terspesialisasi. Pasang pertama berupa capit didesain untuk membawa sedimen
keluar dari liang itu. Pasangan kaki kedua didesain untuk mencari dan
membersihkan objek-objek sekaligus menggaruk sedimen dari dinding liang.
Pasangan ketiga, keempat, dan kelima adalah kaki untuk berjalan yang juga
berfungsi baik untuk menggaruk materi dari dinding terowongan. Alat-alat lain
dapat menimbulkan aliran air yang menggeser pasir dari tempat penggalian. Udang
tersebut (snapping shrimp), yang kurang dari dua inci panjang, dapat menggali
sebuah sistem terowongan yang beberapa meter persegi dalam beberapa hari. Liang
tersebut akan memiliki beberapa tempat masuk. Semuanya menuju sebuah ruangan
yang terdalam dari sistem tersebut. Sang Pencipta telah memberikan baik goby
maupun udang karunia yang berbeda yang mereka berdua perlukan untuk bertahan
hidup. Jika mereka tidak membagikan karunia mereka satu sama lain, tidak ada
dari antara mereka yang bisa hidup. Karunia apakah yang telah sang Pencipta
berikan padamu untuk kau bagikan?
sumber:
graphe-ministry.org
0 comments:
Post a Comment