Setiap jenis penyakit seharusnya jangan pernah dianggap sepele. Misalnya, penyakit hepatitis atau kondisi peradangan pada organ hati.
Menurut Prof Dr H Ali Sulaiman, PhD, SpPD-KGEH dari Divisi Hepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), kebanyakan masyarakat masih kurang peduli dan cuek dengan penyakit yang satu ini karena menganggap dampak yang ditimbulkan tidak langsung dan memakan waktu cukup lama.
Padahal, hepatitis B dan C adalah dua jenis penyakit yang dapat menimbulkan ancaman serius, selain juga membutuhkan pengobatan yang mahal.
"Harus diberitahukan bahwa hepatitis ini adalah cikal bakal untuk menjadi kanker, mungkin orang akan takut sedikit," ujar Ali, Jumat (24/6/2011), di Jakarta.
Menurut Ali, berdasarkan riset bertajuk "Chronic Hepatitis C Prevalence in Health Care Professionals" tahun 2008 terungkap, sekitar 3,4 juta populasi Indonesia terinfeksi hepatitis C. Dan sekitar 2 juta terinfeksi virus genotipe 1 yang sulit diterapi.
"Hepatitis C ada genotipenya, jadi jenis 1 dan 2. Jenis 1 (satu) adalah yang terbanyak dan susah diobati," ujarnya.
Untuk pengobatan genotipe 1, Ali menuturkan bisa dilakukan dengan menyuntikkan pegasys. Namun, harga untuk obat ini masih tergolong masih sangat mahal. Bayangkan saja, sekali suntik pegasys, biayanya antara Rp 1 juta dan Rp 2 juta.
"Padahal, untuk genotipe 1 (satu) itu harus disuntik 48 kali," ujarnya.
Mengingat masih mahalnya biaya pengobatan tersebut, Ali berharap dengan bantuan dari pemerintah, obat tersebut bisa dibuat generik. "Barangkali itu harapan kami dalam upaya kalau memang kita mau melaksanakan upaya pemberantasan hepatitis B dan C," katanya.
Untuk pengendalian hepatitis, lanjut Ali, tidak bisa jika hanya memprioritaskan salah satu, apakah itu hepatitis B atau C. Pasalnya, keduanya, menurut Ali, sama-sama penting dan dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan tepat. "Karena dua-duanya sama-sama jadi kanker," ujarnya.
Hepatitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya infeksi virus, parasit, bakteri, zat-zat kimia, auto imunitas, obat terlarang, juga alkohol. Hepatitis B dan C dapat berkembang menjadi sirosis dan kanker hati, bahkan dapat menyebabkan diperlukannya transplantasi hati.
Kabar baiknya adalah hepatitis B dapat dicegah melalui vaksinasi, dan kebanyakan infeksi hepatitis C dapat disembuhkan.
sumber:kompas.com