Hong Kong, Sedikitnya 2 anak di Hong Kong tewas dalam 2 bulan terakhir akibat terinfeksi demam Scarlet. Dalam beberapa bulan terakhir penyakit ini telah menjangkiti ratusan anak, hingga mencapai rekor tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Wabah demam Scarlet mulai heboh di Hong Kong setelah seorang gadis 7 tahun meninggal pada akhir Mei 2011. Sejak saat itu, dinas kesehatan setempat mengungkap bahwa penyakit ini telah mewabah dan ratusan anak telah terinfeksi dalam beberapa bulan terakhir.
Sepanjang tahun 2011, Harian Bangkok Post melaporkan sedikitnya 466 anak telah terinfeksi dan ini merupakan rekor tertinggi yang pernah tercatat selama ini. Sekitar 142 kasus di antaranya terjadi hanya dalam kurun 2 pekan pertama bulan Juni 2011.
Bahkan korban tewas kembali bertambah, setelah bocah laki-laki umur 5 tahun tewas pada Selasa (21/6/2011). Setelah dipastikan penyebabnya adalah demam Scarlet, sekolah TK (Taman Kanak-kanak) tempat bocah itu belajar akhirnya ditutup selama sepekan agar 400-an murid lainnya tidak tertular.
Pemerintah setempat memperingatkan, wabah kali ini tidak hanya terpusat di Hong Kong melainkan telah meluas ke wilayah lain di China. Meluasnya wilayah penyebaran diperkirakan karena adanya mutasi genetik pada bakteri Streptococcus yang memicu penyakit ini.
"Wabah kali ini telah menjadi endemik karena bakteri penyebabnya telah menyebar hingga wilayah China daratan dan Makau," ungkap Thomas Tsang, seorang dokter dari Hong Kong’s Center for Health Protection seperti dikutip dari Medindia, Jumat (24/6/2011).
Di China daratan sendiri, jumlah korban yang terinfeksi diperkirakan telah mencapai 9.000 anak atau meningkat 2 kali lipat dibanding rata-rata dalam beberapa tahun terakhir. Namun menurut Dr Tsang, belum ada laporan korban tewas di China sehingga kasus di Hong Kong lebih menyita perhatian.
Demam Scarlet ditandai dengan demam tinggi, nyeri tenggorokan dan ruam merah terang di permukaan kulit yang muncul pertama kali di sekitar leher atau dada. Penyakit yang dipicu oleh racun bakteriStreptococcus ini paling banyak menyerang anak di abasah usia 10 tahun.
sumber:detikhealth
0 comments:
Post a Comment