Nyeri sendi, kekakuan, dan pembengkakan
adalah gejala utama dari psoriatic arthritis. Penyakit ini dapat mempengaruhi
setiap bagian dari tubuh, termasuk ujung jari dan tulang belakang. Penyakit ini
juga dapat terjadi dalam kisaran yang relatif ringan hingga parah.
Tidak ada obat untuk psoriatic arthritis, sehingga
fokusnya adalah pada pengendalian gejala dan mencegah kerusakan sendi lebih
lanjut. Tanpa pengobatan, psoriatic arthritis pada akhirnya dapat melumpuhkan.
Psoriatic arthritis adalah suatu bentuk radang
sendi yang mempengaruhi beberapa orang dengan psoriasis. Psoriasis merupakan
suatu kondisi dengan bentuk bercak merah pada kulit dan di atasnya dengan sisik
keperakan.
Kebanyakan orang mengalami psoriasis pertama kali
dan kemudian didiagnosis dengan psoriatic arthritis, tetapi masalah pada sendi
tersebut kadang-kadang dapat mulai terjadi sebelum lesi pada kulit muncul.
Perawatan psoriatic
arthritis dengan
pengobatan alami
Memang tidak banyak penelitian yang dapat
menunjukkan bukti yang kuat mengenai segala pengobatan alami. Namun, beberapa
obat tradisional memang telah terbukti dapat menunda kerusakan dari suatu
penyakit.
"Banyak suplemen atau vitamin yang dapat
meringankan beberapa gejala psoriatic arthritis, tetapi belum terbukti untuk
dapat mencegah kerusakan," kata Guy Fiocco, MD, asisten profesor internal
medicine at Texas A&M Health Science Center College of Medicine, di Bryan
seperti dikutip dari Health, Minggu (18/9/2011).
Dr. Fiocco mengatakan ada 9 pengobatan alami yang
dapat digunakan untuk mengobatipsoriatic arthritis, antara lain:
1. Minyak ikan
"Minyak ikan dapat sedikit mengurangi protein
yang terlibat dalam peradangan," kata Eric L. Matteson, MD, ketua
rheumatology di Mayo Clinic, di Rochester, Minn yang menyarankan penderita
psoriatic arthritis untuk mengonsumsi 2.000-3.000 mg per hari, jika dibutuhkan.
Dr. Fiocco mencatat bahwa populasi Eskimo memiliki
insiden lebih rendah dari arthritis dan rematik psoriatis jika dibandingkan
dengan kelompok lain. Genetika mungkin dapat memainkan peran, tetapi hal
tersebut juga dapat dihubungkan dengan diet tinggi asam eicosapentaenoic atau
minyak ikan. Diet tinggi asam eicosapentaenoic atau minyak ikan kemungkinan
dapat membantu pengobatan psoriatic arthritis.
2. Akupunktur
Akupunktur telah berhasil meringankan hampir semua
bentuk radang sendi, termasuk psoriatis arthritis. "Akupunktur memang
tidak membantu pengobatan psoriatis arthritis secara langsung. Namun, beberapa
orang mengatakan bahwa akupunktur dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan
oleh radang sendi. Hasil terbaik telah dilaporkan mengenai efek akupunktur
untuk radang sendi lutut," kata Dr Matteson.
3. Kunyit
"Kunyit dapat meringankan gejala Psoriatic
arthritis. Hal tersebut dikarenakan kunyit memiliki efek pada pengurangan
protein inflamasi tertentu. Beberapa pasien psoriatis arthritis mungkin
mendapatkan efek positif dari kunyit, namun efeknya sangat ringan dan sulit
untuk diukur," kata Dr. Matteson.
Beberapa orang memang telah mencoba kunyit dengan
tujuan untuk meringankan gejala psoriatis arthritis yang mereka alami, namun
umumnya mereka tidak menyadari efeknya.
4. Kulit pohon Willow
Kulit pohon Willow kadang-kadang disebut sebagai
'aspirin herbal'. Kulit pohon Willow mengandung salisin, yang merupakan bahan
kimia yang mirip dengan aspirin (asam asetilsalisilat). Sebuah penelitian pada
tahun 2001 menemukan bahwa ekstrak kulit pohon willow setara dengan dosis 240
mg salisin sehari. Penelitian tersebut dilakukan pada kelompok placebo dan
kelompok pasien dengan osteoarthritis, yang terdiri dari 78 orang.
5. Vitamin D
Berdasarkan studi pada tahun 2011, kekurangan
vitamin D adalah umum terjadi pada orang dengan psoriatic arthritis. Namun,
kekurangan vitamin D yang biasa terjadi pada pasien psoriatic arthritis, belum
diketahui penyebabnya secara jelas. Mungkin hal tersebut disebabkan karena
pasien psoriatic arthritis banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, sehingga
paparan sinar matahari untuk tubuh kurang dan menyebabkan kekurangan vitamin D.
Namun penelitian yang lain mengatakan bahwa, kadar
vitamin D tampaknya tidak mempengaruhi aktivitas penyakit psoriatic arthritis.
Pada sebuah penelitian dari 10 pasien yang mengonsumsi vitamin D, terdapat 7
orang yang mengalami penurunan nyeri sendi. Tetapi dalam penelitian tersebut
tidak ada kelompok plasebo untuk perbandingan. Masih perlu dilakukan banyak
penelitian untuk membuktikan kegunaan vitamin D untuk penderita psoriatic
arthritis.
6. Vitamin K
Vitamin K banyak ditemukan dalam sayuran berdaun
hijau seperti kangkung, bayam, dan brokoli, minyak canola, dan zaitun. Dari
hasil penelitian dikatakan bahwa, rendahnya kadar vitamin K dikaitkan dengan
osteoarthritis yang lebih parah dalam kelompok yang terdiri hampir 700 pasien.
Namun, belum jelas apakah vitamin K dapat membantu
osteoartritis, artritis, dan psoriatis. Tetapi tidak ada salahnya untuk
mengonsumsi sayur-sayuran yang berdaun hijau secara cukup.
7. L-carnitine
L-carnitine berasal dari asam amino, carnitine
terlibat dalam metabolisme lemak dan ditemukan pada hampir semua sel tubuh.
Orang sehat pada umumnya menghasilkan cukup carnitine dari tubuh sendiri, dan
carnitine tidak dianggap sebagai nutrisi esensial.
Beberapa ahli mengatakan bahwa, mungkin carnitine
bermanfaat bagi orang dengan psoriatic arthritis, tetapi belum terbukti.
Sebagai contoh, pada seorang pria 36 tahun yang diberikan L-carnitine,
mengalami penurunan nyeri lutut yang terkait dengan psoriatis arthritis, namun
pada penelitian ini tidak disertai kelompok placebo untuk pembanding.
8. Vitamin B12
Dari hasil penelitian dikatakan bahwa kekurangan
vitamin B12 lebih umum pada orang dengan psoriatis arthritis dibandingkan
dengan orang yang tidak menderita penyakit tersebut. "Tetapi seperti
vitamin D, vitamin B12 tampaknya tidak menjadi pilihan pengobatan utama,"
kata Dr. Fiocco.
Vitamin B12 banyak ditemukan dalam kerang, ikan,
sereal, dan yogurt.
9. Pengobatan Tradisional China
Herbal tertentu yang digunakan dalam pengobatan
China telah menunjukkan beberapa manfaat pada orang dengan artritis. Sebagai
contoh, ekstrak tanaman Tripterygium wilfordii (TwHF) yang diperkirakan
memiliki efek anti-inflamasi.
Satu studi yang dilakukan oleh National Institutes
of Health menemukan bahwa, pasien yang memakai TwHF bersama dengan steroid dan
nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) tidak lebih baik dibandingkan
pasien yang mengonsumsi obat Azulfidine (sulfasalazine) dengan steroid dan
NSAID.
Secara keseluruhan, meskipun Dr. Fiocco juga
merasa efek dari 9 pengobatan alami untuk psoriatis arthritis tersebut belum
terlalu memuaskan, namun tidak ada salahnya dilakukan untuk sekedar mengurangi
gejala yang ditimbulkan psoriatis arthritis.
sumber:surabaya.detik.com
0 comments:
Post a Comment