Secuil Curhatku Dan Curhatmu Untuk Allah



Allah aku hanya mau mengatakan,,,

Aku insan lemah yang gampang mengeluh dan suka menumpahkan segala rasa hati kepadaMu,

memaparkan kekalutan pikiran, dan kehampaan jiwaku di hadapanMu. Kadang aku merenung, dan aku yakin dengan renunganku bahwa bagiMu Tidak ada istilah bosan, muak apalagi marah mendengar keluhan yang sama; capek, sedih, kesal, bingung, marah, bosan dan kadang mau putus asa. Dan sebaliknya ketika saya gembira, ceria dan happy, saya tidak pernah men-sharekannya denganMu. Maka bagiku, Engkau adalah pelabuhan segala kepahitan hidup dan pengalaman berat. Untukku Engkau adalah dergama persembahan segala duka laraku. Saya yakin hatimu seluas kenyataan daripada kenyataan yang aku alami dan rasakan dalam mengarungi hidup ini. HatiMu lebih dalam dari samudera yang mampu menampung segala curahan hatiku (curhatku) 

Allah aku hanya mau mengatakan,,,

Aku lemah, dan tidak berdaya. Bila kuingat gunung itu, aku bertanya, apakah aku mampu mendakinya. Saat kuamati samudera itu, aku merenung, apakah aku bisa melayarinya, saat kurenungkan jalan panjang itu, aku berpikir, apakah aku dapat menjalaninya, ketika aku melihat beban itu, aku mengeluh terlalu banyak dan salib itu,, ah,,,, rasanya terlalu berat untukku.

Tetapi syukurlah, PuteraMu memberi inspirasi hidup yang menguatkan dan sekaligus menantang, “siapa yang mau menjadi muridKu, Ia harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya.” Kadang aku mau bernegosiasi, “Allah berilah aku beban kecil dan salib yang ringan” 

Allah aku hanya mau mengatakan,,,

Aku mau cepat berada di padang rumput hijau berhiaskan aneka kebahagiaan dan kegembiraan. Namun untuk sampai ke sana pun saya harus melewati jalan terjal dan berliku. Karena itu aku bertanya, “Inikah jalan yang Kau berikan bagiku dan inikah lembaran hidup yang Kau kehendaku untuk ku isi? Syukur SABDA itu sekali menguatkanku, “Datanglah kepadaKu, kalian yang memikul beban berat dan Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” 

Allah aku hanya mau mengatakan,,,

Nilai suatu hidup ialah bagaimana kita bersyukur dalam perjuangan dan bersuka ria dalam penderitaan sekalipun. Kini aku menyadari bahwa kadang aku butuh kegelapan itu, tetapi bukan untuk tinggal di dalamnya namun mau melewatinya. Kadang aku butuh derita itu, tetapi bukan untuk lenyap di dalamnya tetapi bangkit untuk hidup lagi. Kadang aku butuh tantangan itu, tetapai bukan tenggelam di dalammnya tetapi mengarunginya dan kadang aku butuh tangisan itu tetapi bukan untuk berlumur air mata disana tetapi bangkit untuk berdiri tegak. 

Allah, aku hanya mau mengatakan,,,

Berilah aku serpihan kata maka akan kurangkai dengan ungkapan indah (doa tulus), berilah aku benang kasihMu dan akan kurajut menjadi pakayan keindahan (kebijaksanaan), dan anugerahkanlah aku helai nasehatMu dan akan kusulam menjadi hadiah terindah bagi sesamaku (sapaan lembut), karena lewat, dari dan oleh pengalaman duka, perjuangan berat, aku akan mampu menata hidup yang semakin bermakna di hadapanMu dan sesama. 

Allah aku hanya mau mengatakan,,,

Jangan biarkan aku larut dengan kabahagiaanku sendiri, saat orang lain menangis. Jangan juga biarkan aku terlena dengan kebanggan diri di saat orang lain menderita. Ajari aku membuka sekat-sekat yang menutupi kebekuan hatiku akan sesama. Mampukan aku menerobos blok kesombongan dan dinding keapatisan, samudera keangkuhan dan gunung kesombongan dalam diriku. Ajar aku untuk “menanam diri” dalam kerendahan hati dan kelemah lembutan. 

ALLAH AKU HANYA MAU MENGATAKAN,,

Berkati semua saudara-I, dan teman-temanku……….ajar aku mengasihi sesame, sebagaimana Engkau juga mengasihi aku dan sesamaku. 

0 comments:

Post a Comment