Kepolisian
Italia berhasil membekuk seorang bos mafia Camorra yang sudah diburu selama 16
tahun. Michelle Zagaria ditemukan bersembunyi di sebuah bungker di sebuah vila
di kota Casapesenna, dekat Napoli.
Keberhasilan polisi menangkap Zagaria itu disambut penuh sukacita oleh pihak kepolisian. Dia kemudian diarak di hadapan kamerawan dan fotografer dalam perjalanan menuju sebuah penjara dengan tingkat pengamanan maksimum.
Lelaki berusia 53 tahun itu diburu sejak 16 tahun lalu. Pada 2008, dia divonis hukuman penjara seumur hidup dalam sebuah pengadilan in absentia atas dakwaan pembunuhan, pemerasan, perampokan, dan hubungan dengan mafia.
Dijuluki "Capastorta" yang berarti "kepala yang salah" karena reputasi kekejamannya, Zagaria merupakan salah satu bos klan mafia yang paling kejam.
Polisi menggunakan buldoser untuk membobol bungker rahasia tempatnya bersembunyi. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengebor dinding dan melacak Zagaria di dalam sebuah vila yang ternyata memiliki lantai yang bisa dipindahkan. Polisi berhasil mengepungnya setelah memutus aliran listrik.
Zagaria merupakan pemimpin klan Casalesi, salah satu keluarga Camorra paling ditakuti. Aksi kejahatan mereka yang paling dikenal adalah eksekusi terhadap enam orang Afrika di sebuah salon gara-gara persaingan pasar narkoba.
Para polisi yang berhasil membekuknya bersorak gembira dan bertepuk tangan. Jari mereka membentuk huruf V untuk mengungkapkan kemenangan itu.
Bos mafia itu dilaporkan berusaha kabur melalui salah satu dari sejumlah pintu di kompleks bungker itu. Namun, dia terpojok setelah lift yang akan dia gunakan untuk naik tidak berfungsi.
Sebuah ambulans kemudian didatangkan setelah dia ambruk ketika digelandang polisi. Meskipun lemah, Zagaria bisa tersenyum seraya mengatakan, "Kalian menang. Negara menang," katanya dengan tangan diborgol.
Kepala Kejaksaan Napoli Giandomenico Lepore menyatakan kegembiraannya atas penangkapan Zagaria. "Ini hadiah pensiun hebat bagi saya di hari terakhir saya berdinas," ujarnya.
"Mereka (polisi) berjanji akan menangkap Zagaria dan mereka berhasil. Mereka menepati janji. Saya sangat senang dan berterima kasih kepada siapa pun yang terlibat dalam operasi ini," ungkapnya.
Di dalam bungker Zagaria, polisi menemukan sejumlah buku karya para jaksa penuntut dalam kasus mafia serta berbagai ikon keagamaan, seperti salib.
Di sekeliling vila itu dipasang kamera CCTV, tetapi Zagaria tidak berkutik ketika polisi sudah mengepung kompleks, bahkan kota Casapesenna begitu mereka mendapat informasi soal keberadaan Zagaria. Mereka pun memblokade semua rute pelarian.
Menteri Kehakiman Italia Anna Maria Cancellieri memuji prestasi pihak kepolisian. "Ini sebuah kesuksesan besar bagi negara, dan bukan hanya pukulan bagi Casalesi dan Camorra, tetapi juga bagi semua organisasi kejahatan," paparnya.
sumber:dailymail.co.uk
0 comments:
Post a Comment