Unik, Kebun Sayur Di Tengah Laut



LAUTJawa- Judul di atas tentulah mengganggu benak Anda. Kenapa bisa ada kebun sayur di tengah laut?

Itulah yang Okezone temui dalam pelayaran melintasi Laut Jawa menuju Selat Sulawesi dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta tujuan Pelabuhan Makassar.

Tepatnya, kebun sayur itu terletak di dek tujuh Kapal Motor Dobonsolo, salah satu kapal milik PT Pelni yang berlayar hingga ke Papua.

Di depan kafetaria kapal, delapan buah pot besar disusun acak. Dua pot berbentuk bulat dan lebar ditempatkan di atas drum tepat di depan loket kafetaria.

Sedangkan, enam sisanya ditempatkan di samping kursi yang berbatasan dengan pagar pembatas dek tujuh ke arah buritan kapal.

Dalam temaram senja Laut Jawa, pot-pot tanaman tampak subur dan terawat. Pot-pot itu berisi bibit tanaman cabe dan blewah. Ratusan bibit tanaman cabe tersebar acak dalam pot lebar. Sedangkan tanaman blewah terpancang rapi di pot dari kaleng bekas cat.

Tanaman berakar serabut itu,  menjulurkan sulurnya ke pagar pembatas kapal, sulur hijau muda mengarah ke batas cakrawala tatkala mentari menuju peraduannya.

"Unik saja, baru pertama kalinya Saya naik kapal pelni dan ada pot tanaman seperti ini di area kantin. Pandangan mata lebih sejuk. Apalagi kalau sulur labu itu sudah memenuhi pagar buritan kapal. Keindahannya tentu lebih nyata. Ini juga salah satu bentuk kepedulian lingkungan," tutur Haji Masykur, salah seorang penumpang.

Hal senada diungkapkan Sapto (32), salah seorang pegawai kafetaria Dobonsolo. Sapto mengaku hanya memanfaatkan sisa cabe dari dapur. "Saya baru sebulan terakhir Mba bertanam sayur dan buah ini. Sebelumnya pernah ada tanaman anggrek, tapi tidak bisa tumbuh. Alhamdulillah yang ini (cabe dan blewah, red) bisa tumbuh subur," jelas Sapto kepada Okezone.

Tentang tanaman blewah, menurut Sapto, adalah sisa buangan menu saat bulan Ramadan lalu. "Bijinya dibuang di pot, tidak tumbuh-tumbuh. Sebulan lalu, Saya iseng membalikkan tanahnya eh.. bisa tumbuh dan tampak seperti sekarang," imbuh Sapto.

Dia berharap sulur blewah dapat menghijaukan pagar pembatas buritan kapal dan kafetaria nantinya. Sedangkan bibit-bibit cabe akan dipisahkan dalam pot-pot kecil.

"Saya akan memanfaatkan gelas bekas mi. Semoga bisa tumbuh bagus dan termanfaatkan di lahan terbatas ini. Sayang Saya agak kesulitan mendapatkan media tanam," ucap lelaki yang tinggal di Cinere Jakarta Selatan itu.

Berbekal hobi menanam di kebun belakang rumahnya itulah, Sapto mengisi waktu di KM Dobonsolo dengan berkebun dalam pot.

"Kita ini terbatas, banyak faktor yang berpengaruh, termasuk cuaca di tengah laut yang berubah-ubah. Mungkin KM Dobonsolo inilah satu-satunya kapal milik Pelni yang ada kebun sayurnya," pungkas Sapto.

Tentunya, langkah kecil Sapto memberikan setitik harapan di tengah minimnya kepedulian orang pada penghijauan masa kini.

Mendapati pot-pot sayur dan buah dengan sulur di buritan kapal, meninggalkan kesan tersendiri sambil menikmati birunya permukaan air laut di antara gugusan kepulauan nusantara. Indah nian!




sumber: travel.okezone.com

0 comments:

Post a Comment