Anak SD Banyu Urip Gantung Diri



SURABAYA - Teman-teman Cristianus Soa (13) di SDN Banyu Urip 6 Surabaya mengaku terkejut begitu mendengar sahabatnya ini gantung diri. Bagaimana tidak terkejut, meski pendiam Cristianus atau Imon adalah anak yang disenangi oleh rekan-rekannya.

Salah satu teman korban, Rikul (12) mengatakan Imon, panggilan akrab Cristianus, mengatakan Imon berkeinginan untuk masuk sekolah kristen. Alasannya, Imon ingin masuk Surga guna bertemu Yesus. Rikul tak ingat kapan Imon mengatakan ini.

"Dia cerita waktu kami sedang istirahat sekolah," aku Rikul di rumah Imon.

Anehnya, Imon juga mengatakan akan mempersiapkan biaya sekolahnya itu. Menurut Rikul, Imon mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk masuk sekolah Kristen itu sebesar Rp 1 juta.
Soal prestasi, Rikul mengatakan jika Imon adalah orang yang biasa saja. Namun ia mengaku Imon memiliki teman yang banyak alias supel. Terbukti, beberapa jam setelah kabar Rikul gantung diri terdengar ke sekolah, seluruh siswa di kelas IV langsung mendatangi kediaman Imon.

Tak hanya itu, bagi teman-temannya Imon adalah anak yang pendiam tapi senang bermain. Bahkan Rikul mengatakan jika Imon termasuk anak yang memiliki solidaritas tinggi dengan siswa lainnya. Sayangnya, sehari sebelum Imon meninggal, Rikul mengatakan Imon jadi pendiam dan tak banyak berinteraksi dengan teman-temannya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Cristianus (13) ditemukan tewas tergantung diatas seutas tali pramuka di dapur rumahnya. Tak ada yang tahu persis peristiwa ini, sebab orang tua Cristianus keluar rumah sejak pukul 06.00 hingga jasadnya ditemukan oleh Lia, kakak kedua Cristianus.

Hingga kini polisi masih terus memeriksa beberapa saksi untuk mengungkap motif Cristianus gantung diri. ***


sumber:tribunnews.com

0 comments:

Post a Comment