TEHERAN - Menteri Pertahanan Iran
Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan Iran memiliki 150 ribu misil yang
saat ini diarahkan kepada Israel. Vahidi juga mempertanyakan maksud Israel yang
mengancam untuk menyerang Iran.
"Berapa banyak misil yang telah mereka persiapkan untuk menyerang kami? 10 ribu? 20 ribu? 50 ribu? 100 ribu, 150 ribu atau lebih? kami miliki semua itu," ungkap Ahmad Vahidi.
Jenderal bintang satu itu juga memperingatkan Amerika Serikat (AS) pernyataan-pernyataan ofensif yang dikeluarkan oleh mereka. Menurutnya, setiap aksi ofensif AS akan dihalau oleh pihak keamanan garis keras, bila memang akan menyerang Iran.
"AS dan sekutunya harus tahu bahwa Iran sangat kuat. Kami akan bertempur untuk memberikan pelajaran kepada AS bagaimana caranya berperangan seperti halnya pejuang jantan," imbuhny Vahidi.
Sebelumnya, Teheran juga mengeluarkan ancaman yang amat jarang terjadi kepada Turki. Mereka mengatakan akan menyerang sistem rudal milik North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang memang dipasang di wilayah Turki.
"Kami siap untuk menyerang sistem pertahanan rudal Nato di Turki, jika kami menghadapi ancaman," ungkap Kepala Pasukan Garda Revolusi Amir Ali Hajizadeh.
Namun banyak pihak di Iran banyak negara asing yang bermaksud untuk merusak hubungan Iran dan Turki. Hal ini pun diutarakan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Ali Akbar Salehi.
Saat bertemu dengan Deputi Menteri Luar Negeri Turki, Salehi mengatakan, ada pihak yang saat ini bekerja untuk memperburuk hubungan Turki dan Iran. Salehi juga menegaskan, Turki dan Iran harus memperkuat kerja sama bilateral demi menghindari perselisihan.
Pejabat Turki juga berharap hubungan negaranya dengan Iran akan membaik seiring dengan meningkatnya kerja sama bilateral antar kedua negara ini. ***
0 comments:
Post a Comment