Sukses Dimata-Nya



Di toko buku, tidak sedikit para penulis buku yang menulis dan membagi rahasia mengenai cara hidup sukses. Tetapi semakin kita mengejar sukses dan menjadikannya sebagai tujuan hidup, maka semakin kita tidak berbahagia. Kontes AFI menyanyikan lagu yang berkata “menuju puncak”, tetapi justru saat berada di puncak banyak orang yang merasa kosong dan hampa dan tidak menikmati apa-apa. Kita perlu memahami sukses dari sudut pandang Allah. Apa arti sukses di mata Allah.

Jika kita menjumpai seseorang dengan catatan hidup seperti berikut ini, maka apakah penilaian kita tentang kesuksesan orang tersebut? : “Ia beberapa kali di penjara, sering melarikan diri dari kota ke kota, tidak mempunyai rumah mewah, tidak pernah tinggal di suatu tempat dalam waktu yang lama, bukan bahan pembicaraan yang baik, penampilannya kurang menarik, kadang berbicara sangat lama, sering menimbulkan kontroversi, tidak pernah muncul di televisi”. Nah, apakah pendapat kita tentang orang ini? Tentu banyak diantara kita berkata bahwa dia adalah orang yang tidak sukses. Tetapi sebenarnya siapa orang ini? Dia adalah Rasul Paulus. Apakah kini pendapat kita berubah? Dengan melihat ciri-ciri fisiknya maka kita akan dengan cepat menyimpulkan bahwa orang ini tidak sukses.


Apakah sukses itu? Inilah SUDUT PANDANG DUNIA mengenai sukses :

1. Kalau saya besok bisa makan maka saya sudah sukses (Bob Sadino). Inilah filosofi yang sangat sederhana, walaupun sering kita tahu bahwa penampilannya tidak sederhana.

2. Kesuksesan adalah ketika seseorang mampu meraih hal yang menjadi target atau cita-citanya.

3. “Sukses itu menurut gue adalah kalo gue bahagia en merasa cukup :D, en sampai gue bisa balas budi ma ortu” (Pendapat orang muda).

4. Sukses adalah ketika saya mendapatkan apa yang selama ini saya inginkan.

5. Sukses itu serba happy...kerja happy, jalan-jalan happy, makan happy, tidur happy, di rumah happy, pokoknya segala kegiatan yang dilakukan atas dasar senang.

6. Muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk surga.

Ada 2 hal yang harus kita pahami mengenai sukses di mata dunia :
- Sukses dunia itu berpusat pada DIRI SENDIRI dan MATERI.
- Sukses dunia identik dengan KENYAMANAN HIDUP.


Paulus berkata hahwa harus ada transformasi, pembaharuan budi. Sebagai warga surga kita harus mentransformasi diri. Kita harus mengetahui dengan benar apa arti sukses menurut SUDUT PANDANG ALLAH :

1. Sukses atau keberhasilan adalah KARUNIA DARI ALLAH.

Kejadian 39:23, “Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil”, (Tidak lagi mengawasi). Mengapa tidak lagi perlu diawasi? Sebab Yusuf disertai TUHAN. Jika Allah menyertai seseorang maka SEMUA POTENSINYA akan dikembangkan Allah. Dan jika Allah kembangkan maka pasti semua yang dilakukannya AKAN BERHASIL.

I Samuel 18:14, “Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia”.

II Tawarikh 26:5, “Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.

Yohans 3:27, “Jawab Yohanes: Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga”.

Semua ayat ini membuktikan bahwa JIKA TUHAN MENYERTAI KITA MAKA PASTI ADA KESUKSESAN. Tuhan yang berkuasa dan berdaulat untuk menjadikan seseorang kaya atau miskin, ditolong atau tidak. Semua kesuksesan kita sumbernya datang dari TUHAN sendiri.

2. Sukses BERPUSAT PADA KRISTUS, bukan pada harta.

Matius 16:26, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?”.

Mazmur 49:8, “Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya”. Kedudukan paling top, atau fasilitas yang membuat hidup kita begitu nyaman, semuanya itu TIDAK DAPAT MENEBUS JIWA KITA.

Daniel 12:2, “Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal”. Orang ini tertipu. Dia merasa bahwa semua prestise yang diraih pasti menjamin kesuksesan padahal tidak. Prestisenya tidak dapat membeli surga. Allah TIDAK DAPAT disogok.

Filipi 3:7-8, “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus”. Kata “sampah” dalam bahasa Yunani adalah “kotoran”.


SUKSES UTAMA adalah adanya Kristus yang menduduki hati kita sebagai Tuhan dan Juruselamat. Perhatikan tokoh berikut : Bill Gates, orang terkaya di dunia dengan harta $56milyar. Ia mendonasikan kekayaannya $29milyar untuk alasan kemanusiaan, membangun banyak foundation yang meningkatkan kesehatan dan mengentaskan kemiskinan. Seorang penulis terkenal yang menulis buka HALF TIME menganalisa hidup Bill Gates : separuhnya untuk belajar dan bekerja meraih semua yang dia miliki, separuh dari hidupnya lagi ia pakai untuk melayani sesama. Bill Gates sudah mengalami (moving from success to significant). Dari sukses beralih ke “kebermaknaan hidup” atau hidup yang bermakna. Ia sadar bahwa makna hidup adalah bukan pada uang.Sesungguhnya hidup kita bermakna hanya bila Kristus ada didalam hidup kita. Amin.


Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (Filipi 4:4).


(SJSD)

0 comments:

Post a Comment