Epidemi diabetes
di seluruh dunia terus memburuk. Data terbaru menunjukkan, 1 orang di seluruh
dunia meninggal tiap 7 detik akibat komplikasi penyakit ini. Biaya ‘diabetes’
yang harus dikeluarkan mencapai 465 miliar dollar (Rp 3.952
triliun)/tahun.Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun diharapkan menyalakan
‘lampu merah’.
Meski lebih
rendah dibandingkan kanker dan penyakit jantung, tingkat kematian akibat
diabetes atau kencing manis tidak bisa dianggap remeh. Data terbaru
menunjukkan, 1 orang di seluruh dunia meninggal tiap 7 detik akibat komplikasi
penyakit ini.
Data tersebut
diungkap oleh International Diabetes Federation (IDF), sebuah perkumpulan yang
menghimpun perwakilan dari 160 negara di seluruh dunia. Perkumpulan ini baru
saja menggelar pertemuan di Lisabon, Portugal untuk membahas kondisi terkini
penyakit diabetes.
Selain tingkat
kematian yang begitu tinggi, IDF juga mengungkap bahwa jumlah pengidap diabetes
di seluruh dunia telah mencapai 366 juta jiwa dan korban meninggal jika
dihitung dalam setahun rata-rata mencapai 4,6 juta. Seluruh data telah mencakup
diabetes tipe 1 maupun 2.
Mengingat
angkanya yang terus bertambah, IDF mendesak para pemimpin di seluruh dunia
untuk memberi perhatian khusus pada penyakit ini. Dalam pertemuan puncak PBB
terkait penyakit tidka menular yang akan berlangsung pekan depan, diharapkan
diabetes bisa diangkat menjadi salah satu fokus pembicaraan.
Badan PBB
sendiri baru dua kali melakukan pertemuan puncak terkait isu-isu kesehatan.
Yang pertama adalah di tahun 2001 yang ditujukan untuk mengatasi krisis
HIV/AIDS.
“Jarum jam terus
berdetak. Kami berharap para pemimpin dunia dalam pertemuan pekan depan untuk
tidak henti-hentinya membawa diabetes ke ‘jalur utama’,” ungkap Jean Claude Mbanya,
presiden IDF seperti dikutip dari Foxnews, Rabu (14/8).
Diabetes tipe 1
merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan ketidakmampuan insulin
dalam mengontrol kadar gula dalam darah. Penyakit ini biasanya dipicu oleh
faktor bawaan, sehingga sulit dicegah meski tetap bisa dikendalikan dengan
obat-obatan.
Sementara
diabetes tipe 2 lebih dipicu oleh kegemukan dan gaya hidup tidak sehat,
sehingga sebenarnya sangat mungkin dicegah. Mengurangi konsumsi gula, banyak
berolahraga dan makan makanan dengan gizi seimbang adalah cara-cara terbaik
untuk mencegah diabetes tipe 2.
Secara rata-rata
angka kematian akibat penyakit diabetes mencapai 4,6 juta per tahun dan
biaya kesehatan yang harus dikeluarkan mencapai 465 miliar dollar (Rp
3.952 triliun) setiap tahun.ins
5 Cara Hindari
Diabetes
1. Menjaga berat
badan ideal
“Memiliki
berat badan normal dengan sendirinya mengurangi risiko terkena diabetes sebesar
60 sampai 70 persen,” kata Jarad Reis, seorang peneliti dari Divisi Ilmu
Kardiovaskular AS di National Heart, Lung, and Blood Institute
2. Tidak
merokok
Dalam penelitian
yang dilakukan terhadap 200.000 orang berusia 50-71 tahun yang tetap sehat,
diketahui tidak ada yang pernah menjadi perokok.
3. Aktif secara
fisik
Disarankan untuk
berolahraga sedikitnya 5 kali dalam sepekan.
4. Makan secara
benar
Anda harus
menyantap makanan-makanan yang miskin lemak jenuh dan kaya serat.
5. Menghindari
alkohol
Bukan
hanya diabetes melitus, risiko untuk terkena penyakit kronik lain juga akan
berkurang jika Anda menghindari kebiasaan minum alkohol.
sumber:surabayapost.co.id
0 comments:
Post a Comment