189 Tahun Tergantung di Lemari Kampus, Mayat
Seorang Pembunuh Akhirnya Dikuburkan
Mary Halliwell dan tengkorak John Horwood
Mayat pembunuh yang dihukum mati pada
1821 itu akhirnya ditemukan tergantung di dalam lemari Universitas Bristol.
Jasad tersebut akhirnya bisa dimakamkan dengan layak setelah tergantung selama
189 tahun.
John Horwood, nama pembunuh tersebut, dieksekusi pada 1821
setelah membunuh mantan pacarnya, Eliza Balsom, ketika ia berusia 18 tahun. Dia
menimpuk Balsom dengan batu kerikil ketika Balsom sedang melintas di sebuah
sungai di Bristol.
Serangan Horwood sebenarnya tidak menyebabkan luka serius.
Tapi, Horwood meninggal dunia setelah menderita infeksi ketika dokter bedah mengebor
sebuah lubang di kepalanya untuk mengurangi tekanan darah yang terus keluar.
Horwood pun akhirnya dinyatakan bersalah atas kematian Balsom dan kemudian
dihukum mati.
Dr Richard Smith, yang melakukan operasi pada Eliza Balsom,
menolak izin untuk mengembalikan jasad John Horwood ke keluarganya. Jasad
Horwood akhirnya digunakan untuk keperluan pembedahan di Rumah Sakit Kerajaan
Bristol (Bristol Royal Informary). Setelah pembedahan di depan 80 orang, Dr
Smith menyimpan kerangka Horwood dan menaruhnya di sebuah display sebelum
kemudian diberikan ke Universitas Bristol.
Mary Halliwell (67 tahun) akhirnya menemukan John Horwood
dan memenangkan hak hukum atas jasad Horwood. Pada Rabu (13/4) ini, Halliwell
akhirnya bisa menguburkan John Horwood layaknya orang yang meninggal dunia.
Tengkorang John Horwood digantung di luar penjara New Bristol selama sejam
sebelum akhirnya dikuburkan.
Berdasarkan riset pohon keluarganya, John Horwood adalah
saudara laki-laki dari kakek buyut Halliwell.
sumber:www.lintasberita.com
0 comments:
Post a Comment