Siapa tak kenal Bajaj yang juga semat
populer di serial TV Bajaj Bajuri. Walaupun Bajaj sebenarnya nama merek
kendaraan dari India tapi masyarakat kita terlanjur mengidentikan Bajaj dengan
kendaraan roda tiga warna oranye. Hebatnya Angkutan tiga roda yang di Indonesia
dikenal sebagai bajaj, ternyata mampu menempuh ribuan kilometer melintasi 14
negara. Dengan mesin 175cc, bajaj yang diberi nama “Flying Rani” berhasil
melakukan perjalanan dari London ke New Delhi.
“Jarak yang ditempuh adalah 10.200
kilometer dan cuma satu kali kejadian ban kempes,” kata Sanjay Sharma, (44),
sang pengemudi bajaj, yang juga pakar IT di London. Perjalanan yang dia lakukan
adalah untuk kegiatan amal menggalang dana bagi para pasien kanker. Sharma
membeli bajaj itu tahun 2008 untuk cindera mata dari kampung halaman di India.
Bajaj itu ternyata mendatangkan uang setiap kali disewa sebagai kendaraan
pernikahan warga India yang tinggal di Inggris.
“Aku sayang dengan kendaraan ini,” kata
Sharma. Awalnya dia menganggap remeh teknologi bajaj tapi sekarang dia nilai
sebagai salah satu kehebatan India. Di India, bajaj (auto rickshaw) adalah
alternatif angkutan yang ekonomis. Sharma dan dua rekannya terlebih dulu
memodifikasi rem, memperkuat pintu-pintu, menambah GPS dan memasang tempat
duduk yang nyaman. Mesinnya tak diubah.
Perjalanan tiga pria itu dimulai tanggal
14 Januari dengan melintasi antara lain Prancis, Bulgaria dan Iran.
“Orang-orang memberi kami makan, mereka bilang yang sedang kami lakukan bagus,”
kata Sharma. Tapi, dia juga akui berlama-lama di bajaj tidaklah enak. “Kami
seolah kelompok yang terkurung di sangkar kecil. Lama-lama, masing-masing muak
dengan rekan seperjalanannya,” ujar Sharma. Si mekanik turun di Turki, yang
satu lagi turun di Iran. Kini bajaj telah sampai di India.
Sharma mengharapkan bajaj itu di India
bisa menghasilkan sekitar 4 juta rupee (sekitar Rp 738 juta). “Flying Rani”
nantinya dikapalkan kembali ke Inggris
artikel-populer.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment