London – Pengalaman traumatis yang disebabkan
seseorang mengalami kejadian buruk bisa sangat menghantui. Kini berkat pil
terobosan para ilmuwan, hal itu bisa diatasi.
Ilmuwan berhasil membuka beberapa
rahasia cara otak menghadapi tekanan. Hasil riset Leicaster University memberi
dasar pengobatan baru untuk depresi.
Tikus yang direkayasa genetik tak mampu
menghasilkan protein bernama lipocalin-2 yang bereaksi pada tekanan. Pengujian
ini melacak cara sel otak berkomunikasi satu sama lain.
Menurut laporan di Proceedings of the National Academy of Sciences, pada
tikus yang kekurangan protein itu memiliki persimpangan utama ‘berbentuk jamur’
untuk belajar dan mengkonsolidasi ingatan.
“Duri jamur ini membantu kita mengingat
hal-hal yang telah kita pelajari yang tak semuanya baik. Kejadian yang sangat
menekan lebih baik dilupakan dengan cepat atau akan mengakibatkan kelainan
keresahan,” ujar peneliti Dr Robert Pawlak.
Dalam otak, terdapat pertarungan konstan
menentukan apa yang harus diingat atau dilupakan dan protein yang kami temukan
bisa mengurangi hal-hal meresahkan terkait kejadian yang membuat tertekan,
lanjutnya.
Meski masih dalam pengujian, obat yang
mampu meningkatkan lipocalin-2 dalam otak bisa segera dipasarkan
dalam hitungan satu dekade ke depan seperti ditulis DM.
sumber:www.inilah.com
0 comments:
Post a Comment