Arkeologis Menemukan Kota Asal Goliat


Walaupun kebanyakan arkeologis adalah orang-orang yang tidak percaya dan lapangan ilmu ini penuh dengan kecenderungan melawan Alkitab, karya mereka masih terus saja mengkonfirmasikan ketepatan Alkitab. Ahli arkeologi Yahudi yang terkenal, Nelson Glueck, pernah berkata, “Dapat dikatakan dengan jelas bahwa tidak ada penemuan arkeologis yang pernah bertentangan dengan satu referensi Alkitab manapun. Puluhan penemuan arkeologis telah terjadi yang mengkonfirmasi, baik itu secara garis besar maupun secara mendetil, pernyataan-pernyataan historis dalam Alkitab” (Rivers in the Desert, 1960, hal. 31). Arkeologi telah menemukan bukti keberadaan hampir semua raja-raja Israel, termasuk Daud dan Salomo, istana Salomo dan kandang-kandang kudanya di Megiddo, mengenai istana gading Ahab dan Izebel di Samaria, bait-bait Israel, tembok-tembok yang dibangun oleh Nehemia, dan seribu hal lainnya. Di antara kasus-kasus yang terbaru adalah penemuan Gat, kota asal Goliat, dan Shaaraim, sebuah kota di lembah Elah, tempat Daud bertempur melawan Goliat. Tempat-tempat ini disinggung dalam 1 Samuel 17:19, 52. Aren Maeir, pemimpin penggalian di Tel Tzafit (Gat), mengatakan bahwa nama-nama Filistin telah ditemukan yang mirip dengan nama “Goliat” dan bahwa mereka menemukan bukti Gat adalah kota besar pada zaman itu (“Archaeologists Uncover Goliath’s Hometown,” Arutz Sheva, 13 Juli 2010). Shaaraim memiliki arti “dua gerbang” dan gerbang yang kedua dari benteng kuno ini telah ditemukan baru-baru ini.

0 comments:

Post a Comment