Irama Kehidupan



Musik itu kaitannya erat sekali dengan matematika, oleh sebab itulah Pythagoras 560-480 SM adalah orang pertama yang menemukan tangga nada Oktave seperti yang kita kenal sekarang ini. Dan di tahun 1.026 SM Guideo d'Arezzo yang pertama kalinya memperkenalkan notasi musik "do re mi fa sol la si" kepada kita.

Berjuta lagu dan melodi tercipta dari waktu ke waktu. Begitu banyak syair yang diciptakan untuk menghiasi melodi. Dengan suka dan duka, kekaguman, dan segenap perasaan mengenai segala aspek hidup dilantunkan di muka bumi.

Do re mi fa sol la si do. Tidak mungkin sebuah lagu dinyanyikan dengan satu nada, pasti aneh kedengarannya.

Bahkan pembicaraanpun pasti juga terdapat nada disetiap panggalan kata, naik turun seperti gelombang laut. Nada rendah disetiap bait dan tempo yang lebih tinggi di setiap refrainnya. 

Begitulah hidup manusia yang penuh dinamika. Segala hal yang terjadi dalam perjalanan hidup sama seperti simphoni. Mungkin sering diumpamakan seperti roda yang naik turun atau berjalan di jalan yang tidak selamanya mulus.

Dalam konsep keseimbangan digambarkan hanya ada dua hal yang saling berlawanan, namun melengkapi dalam perjalanan hidup manusia. Antara keberhasilan dan kegagalan. Antara susah dan senang. Dan dua sisi yang berlawanan yang lain.

Kita manusia sering kali tidak dapat memilih sesuatu yang lebih menyenangkan, namun situasi yang tidak menyenangkan pula dihadapkan pada kita sebagai sarana belajar mencapai pengetahuan hidup. Sebagai bekal untuk menapaki jalan hidup selanjutnya.

Bagaikan irama kehidupan mengalir mengiringi langkah hidup kita, suka dan duka silih berganti. Namun semuanya itu diijinkan Tuhan untuk kebaikan kita semua. Semua indah jika berjalan bersama Tuhan.

"Lalu Ia berfirman : Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu" (Keluaran 33:14.)

0 comments:

Post a Comment