Lalat membawa kuman bukan saja pada kakinya, tetapi juga di dalam tubuhnya. Setiap lalat mempunyai semacam kantong yang diisinya sewaktu makan. Setelah mengambil makanan secukupnya dari timbunan kotoran, lalat itu terbang menuju suatu tempat yang enak untuk beristirahat dan mencernakan makanannya. Disitulah lalat itu memindahkan bahan makanan yang kotor tadi dari kantong ke dalam perutnya sendiri, dan sering meninggalkan sebagian makanan itu. Inilah yang menyebabkan "bintik-bintik lalat" (kotoran lalat) di dinding dan di loteng, dan mungkin juga di meja makan atau pada bak air dan di dapur, jikalau lalat itu dibiarkan masuk ke dalam rumah.
Lalat membawa kuman-kuman
Lalat membawa bermacam-macam kuman, seperti Typhus abdominalis, kolera, disentri, scarlatina, diptheria, malah telur cacing dan parasit usus juga. Lalat itu mungkin juga membawa virus penyakit lainnya yang berbahaya. Di mana saja lalat itu hinggap, disitulah ditinggalkannya kotoran dan kuman-kuman. Lalat itu mengotorkan pinggan, mangkuk, alat makan, dapur, rumah makan, gudang, dan lain-lain. Pasar tradisional yang kurang menjaga kebersihan dan bak-bak sampah merupakan sumber berkembang-biaknya lalat.Lalat yang biasa mungkin tampaknya kecil dan tidak berarti menurut anggapan sebagian orang. Tetapi justru inilah yang menjadikan lalat itu lebih berbahaya. Sebagai contoh, delapan ekor lalat yang dipelajari oleh rombongan penyelidik didapati masing-masing membawa tidak kurang dari 750.000,000 kuman. Perlukah kita heran lagi melihat amat banyak penyakit dibeberapa bagian dunia ini? Di mana makin sedikit lalat, makin sedikit keberadaan sumber penyakit.
(Clifford R. Anderson. MD)
0 comments:
Post a Comment