Penembak Brutal Norwegia Di Duga Tidak Bertindak Sendiri


Anders Behring Breivik (AP Photo/via Scanpix)

Anders Breivik mengakui bahwa penembakan brutal yang dilakukannya di Pulau Utoya, Norwegia itu memang mengerikan. Namun, menurut dia hal itu tetap diperlukan. Breivik akan menyampaikan semua argumennya dalam sidang dengar pendapat yang akan digelar Senin besok, 25 Juli 2011. 

Dilansir CNN, Geir Lippestad yang mengaku sebagai pengacara Breivik, menyampaikan pernyataan kliennya itu. 

Breivik ditangkap di lokasi penembakan pada Jumat, 23 Juli, setelah menewaskan setidaknya 85 orang di kamp pemuda di Pulau Utoya. Menurut keterangan polisi, penganut paham kanan militan ini beraksi seorang diri. Breivik juga bertanggung jawab atas pemboman di kota Oslo yang menewaskan puluhan orang.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa Breivik tak beraksi seorang diri. "Kami tidak yakin dia benar-benar sendirian. Berdasarkan keterangan para saksi, pelakunya bisa jadi lebih dari satu," kata Kepala Polisi Sveinung Sponheim.

Sponheim juga mengakui bahwa proses investigasi Breivik yang berjalan selama seharian itu, sungguh rumit. "Rasanya sulit sekali menentukan apakah dia benar-benar bertindak secara solo, atau merupakan bagian dari sebuah organisasi berskala besar," kata Sponheim. 

Namun demikian, psikolog kriminal Ian Stephen meyakini bahwa penganut paham kanan ekstrem itu beraksi sendiri.

"Dari semua informasi yang kami peroleh, pelaku nampaknya seorang yang sangat disiplin. Dia tipe orang yang diam-diam memendam kemarahan yang akhirnya bermuara pada aksi brutal," kata dia seperti dilansir Telegraph. Stephen juga menambahkan bahwa tipe orang seperti Breivik ini umum ditemui diantara para pelaku teror.

Dari fakta yang dihimpun, Breivik tidak memiliki sahabat dekat dan masih tinggal bersama sang ibu di usianya yang sudah kepala tiga. Stephen menduga, "Breivik adalah tipikal 'anak Mama' yang memiliki kesulitan bergaul dan kerapkali merasa terasing dari lingkungannya."

Stephen juga memperkirakan, alasan Breivik memilih kamp pemuda untuk diserang mungkin didasari rasa benci atau rasa irinya melihat bagaimana mereka bersosialisasi. Dia merasa seperti orang luar yang tidak pernah mengalami hal semacam itu dalam hidupnya.

Anders Breivik dinyatakan bertanggung jawab atas dua serangan teror mematikan di Norwegia pada Jumat 22 Juli lalu. Yang pertama, ia mengebom kantor walikota Norwegia yang menewaskan sedikitnya tujuh orang. Yang kedua, dia menembak secara membabi buta di Utoya itu. (kd)


VIVAnews

0 comments:

Post a Comment