Turkmenistan: "Mencetak Gol Cepat, Apa Pun Yang Terjadi"


Pelatih Timnas Indonesia Wim Rijsbergen memimpin sesi latihan terakhir sebelum melawan Turkmenistan 28 Juli mendatang. Jelang pertandingan leg kedua kualifikasi Piala Dunia antara Indonesia melawan Turkmenistan, Kedua Timnas mengadakan latihan terakhir di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Tensi jelang pertandingan Indonesia kontra Turkmenistan sudah memanas sebelum peluit tanda mulainya pertandingan ditiup. Itu terlihat saat sesi uji lapangan di Stadion GBK, kemarin sore. Kubu Turkmenistan nekat menyerobot masuk lapangan karena merasa waktu mereka untuk menggunakan lapangan telah tiba.
Seorang ofisial Turkmenistan berdebat dengan petugas keamanan pintu masuk stadion dan memaksa pemain Turkmenistan masuk ke stadion. "Ini sudah lewat dari jadwal yang ditentukan. Anda tidak bisa menghalangi kami masuk," seru salah seorang ofisial Turkmenistan.
Tidak memiliki alasan untuk menghentikan ofisial tersebut, sekuriti akhirnya membiarkan pemain dan ofisial Turkmenistan memasuki Stadion GBK. Alhasil, kubu Turkmenistan bisa menyaksikan Firman dkk berlatih di lapangan.
Melihat pemain dan ofisial Turkmenistan memasuki lapangan, Wim dan Rahmad langsung menghentikan latihan. Penghentian latihan ini dilakukan dengan cukup terpaksa karena Firman cs belum selesai menggelar game.
Turkmenistan akan tampil tanpa pencetak gol di leg pertama, Vyacheslav Krendelev. Gelandang berambut blonde ini dibutuhkan klubnya di Divisi Satu Liga Rusia. Tim tamu juga harus kehilangan striker Artur Gevorkyan setelah diganjar kartu merah pada leg pertama.
Meski kehilangan dua pemainnya, pelatih Turkmenistan, Hojageldiyev Yazguly, percaya diri meraih kemenangan. Ia pun menginstruksikan timnya tampil menyerang untuk mencetak gol.
"Tiada lain yang harus dilakukan selain harus mencetak gol cepat, apa pun yang terjadi," katanya saat konferensi pers.

tribunnews

0 comments:

Post a Comment