Beijing: Super virus yang dinamakan cyberworm Stuxnet ini telah menyerang sekitar enam juta komputer pribadi dan 1000 komputer perusahaan di pelosok Negeri Tirai Bambu, demikian dilansir dari kantor berita Xinhua.
Wang Zhantao, seorang insinyur dari produsen layanan antivirus terkemuka di Cina, mengatakan bahwa virus komputer ini mampu mencuri informasi pribadi, terutama dari perusahaan industri. Setelah itu virus ini mengirim kembali data yang telah diambilnya ke server di Amerika Serikat.
Hacker dapat mengambil kontrol mesin perusahaan yang dijalankan oleh komputer yang terinfeksi oleh Stuxnet, dan memberi perintah berbahaya sehingga menyebabkan kerusakan serius.
Virus super memanfaatkan sebuah bug dalam Siemens sistem auto-kontrol yang digunakan dalam industri manufaktur untuk melewati pemeriksaan keamanan, kata Wang. Virus ini dapat menyalin dirinya sendiri dan menyebar melalui U-disk dalam jaringan perusahaan dan pemerintah.
Produsen layanan anti virus Rising International Software, telah mengembangkan perangkat lunak untuk membunuh virus yang dapat didownload secara gratis dari situs resmi perusahaan.
liputan & techno
0 comments:
Post a Comment