Lawan Turkmenistan Penampilan Boaz Salossa Belum Maksimal



Jayapura – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Papua berpendapat, Boaz Salossa dengan penampilannya yang tidak begitu gemilang saat melawan Turkmenistan di babak Pra-Piala Dunia 2014 Zona Asia di Stadion Olimpiade Ashgabat Sabtu 23 Juli 2011, merupakan akibat dari minimnya komunikasi antar pemain. 

Laga antara Indonesia dan Turkmenistan berakhir seri 1-1. “Boaz masih hanya sebatas pajangan, lihat saja dia tidak begitu banyak mendapat suplay bola, andaikan seluruh pemain sudah saling tahu apa yang diinginkan, tentu hasilnya pasti jauh lebih baik,” kata Steve Dumbon, Wakil Sekertaris PSSI Papua, Minggu 24 Juli 2011.

Ia berpendapat, jika timnas Indonesia adalah Persipura plus yang sudah saling kenal kemana bola harus dialirkan, tentu Turkmenistan bisa ditekuk. “Permainan lawan tidak begitu bagus, mereka hanya memanfaatkan bola mati, serangan mereka juga tidak kalah baik dengan Timnas, tapi saya berpikir jika Timnas adalah Persipura yang sebelumnya sempat diusulkan untuk diganti, mungkin saja hasilnya akan lain,” ujarnya.

Baginya, tidak salah ketika sebuah klub pemegang juara liga menjadi bagian terbesar dari timnas. Lihat saja Spanyol dengan Timnasnya yang berdiri dari kerangka pemain Barcelona. “Hasilnya kan luar biasa, mereka bisa menjuarai berbagai laga Internasional, ya itu, karena timnasnya adalah pemain yang sudah saling kenal gaya permainan masing-masing,” ucapnya.

Pernyataan Dumbon diamini Ketua Harian Persipura Jayapura, La Sya. “Ya penampilannya kita maklumi, dia kan ada istirahat, jadinya ketika dipanggil timnas, mungkin itu saja yang bisa dipersembahkannya,” katanya.

Menurutnya, Boaz sepertinya juga menjaga jangan sampai cedera, pasalnya Persipura di bulan September nanti harus melakoni laga Asian Football Confederation yang sudah barang tentu membutuhkan stamina lebih. 

Walau usulan Persipura menjadi kerangka timnas ditolak karena sudah lebih dulu nama pemain didaftar ke FIFA, bagi Steve, bila ada lobi lebih jauh, bisa saja Persipura kembali mengisi formasi Timnas Indonesia. “Sesungguhnya hasil kemarin bisa kita petik lebih banyak, Turkmenistan bagi saya lebih mudah, saya yakin mereka akan dikalahkan saat bertandang ke Indonesia nanti,” katanya.

Di laga kemarin, gol Turkmenistan tercipta dari kaki Vyaceslav Krendelev pada menit ke-12. Di menit ke 29, M. Ilham menyamakan kedudukan dengan memanfaatkan kemelut depan gawang. Gol semata wayang Indonesia itu membuka peluang bagi Boaz cs untuk memperoleh tambahan poin saat berlaga di Gelora Bung Karno 28 Juli mendatang. “Rakyat Indonesia pasti berharap ada hasil yang lebih baik ketika pertandingan kedua, kita berdoa saja,” pungkasnya.

JERRY OMONA

0 comments:

Post a Comment