Obat Antikolesterol Pemicu Diabetes



DOSIS tinggi obat penurun kolesterol ternyata terkait dengan peningkatan jumlah kasus diabetes. Namun, di sisi lain, dosis tinggi serupa ternyata secara dramatis juga membantu menurunkan kasus penyakit kardiovaskular.

Ini membuat dokter mesti menyeimbangkan manfaat dan risiko sesuai dengan kondisi setiap pasien. Maka itu dibuatlah perbandingan metaanalisis terhdapa dosis tinggi dan obat antikolesterol yang dikenal sebagai statin dalam lima uji klinis secara acak pada 32.752 orang. Studi ini pun diterbitkan dalam Journal of American Medical Association edisi Juni 2011.

Selama lima tahun, 8,4 persen pasien diketahui mengidap diabetes. Sebanyak 1.449 meminum obat antikolesterol dalam dosis intensif dan 1.300-nya pada dosis moderat. Tetapi ketika para peneliti memeriksa berapa banyak pasien memiliki masalah kardiovaskular setelah terapi, mereka menemukan kelompok dosis tinggi statin memiliki 416 kasus lebih sedikit daripada kelompok intensif dan kelompok moderat.

"Penemuan kami menunjukkan bahwa dokter harus waspada terhadap pengembangan penyakit diabetes pada pasien yang menerima terapi statin intensif," kata pemimpin studi David Preiss dari University of Glasgow seperti dikutip dari Yahoo Health Rabu (21/6).

"Mengingat manfaat statin terhadap penyakit kardiovaskular dan peningkatan penggunaannya, penting bagi dokter untuk senantiasa mengukur setiap risiko jangka panjang serta kondisi seorang pasien dalam menerima terapi statin."(MI/ICH)


sumber: metrotvnews.com

0 comments:

Post a Comment