Sekitar seribu orang berkumpul di depan kantor Persatuan Suku Asli Kalimantan (Pusaka) di Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Banyak yang membawa senjata tajam berupa samurai, tombak, dan parang. Ketegangan ini dilatari persoalan antarindividu tapi kemudian dikompori jadi antaretnis.
Konflik yang melibatkan dua kelompok di Tarakan, Kalimantan Timur, kembali pecah, Selasa (28/9/2010) sekitar pukul 22.00 WIB. Akibatnya, seorang warga tewas, sementara tiga warga lainnya mengalami luka serius.
Korban tewas kini berada di RSUD Tarakan. Situasi di Tarakan kini makin mencekam. Informasi yang dihimpun Tribun Timur di lokasi kejadian, bentrok antarkelompok tersebut terjadi di simpang jalan Grand Tarakan Mall.
Dua kelompok massa saling berhadap-hadapan menggunakan senjata tajam berupa samurai, parang, dan badik. Peristiwa menegangkan itu mengakibatkan seorang pemuda tewas terkena senjata tajam.
Sementara tiga pemuda lainnya mengalami luka serius di tubuhnya. Tangan seorang korban bahkan putus akibat terkena sabetan samurai.
Tiga pria yang terluka langsung dibawa ke RS Angkatan Laut Tarakan, sementara korban tewas dibawa ke RSUD Tarakan. Belum diketahui identitas korban tewas, begitu pun dengan korban luka.
Personel Brimob Polda Kaltim langsung mengamankan lokasi kejadian. Situasi di Tarakan saat ini benar-benar mencekam. Sesaat sebelumnya, sekitar pukul 18.00, sebuah rumah yang berada tak jauh dari Polresta Tarakan dibakar massa.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kebakaran tak berani memadamkan api karena mendapat ancaman dari sekelompok orang. Api pun dibiarkan membubung tinggi sehingga menghanguskan rumah salah satu kelompok warga. (Junisah/Niko Ruru)
kompas.com
0 comments:
Post a Comment