Apa Yang Ada Padamu?



Mukjizat lima roti dan dua ikan diawali dengan belas kasihan Yesus (ayat 34). Namun rupanya Yesus tidak bermaksud bekerja sendirian. Ia meminta par-tisipasi dari pihak orang banyak. Sabda-Nya, Berapa banyak roti yang ada padamu? Bahkan tidak hanya bertanya, Dia juga menekankan perlunya partisipasi itu. Mari perhatikan sabda lanjutan-Nya, Cobalah periksa! Dan, akhirnya dari hasil pemeriksaan itu, mereka mendapatkan lima roti dan dua ikan. Mukjizat Tuhan tidak dilakukan di dalam kehampaan.

Yesus meminta kita untuk mengambil bagian. Apabila kita mengelak dengan mengatakan bahwa kita tidak memiliki apa pun, Yesus akan masuk lebih dalam dan Dia akan berkata, Coba periksa dulu ... periksa ... periksa ... apa yang ada padamu! Dan bila kita sudah menemukannya, bawalah itu kepada-Nya. Dia akan mengambilnya ... menengadah ke langit, mengucapkan berkat atas apa yang kita bawa, dan memberkatinya, kemudian menggunakan hal itu demi menjadi berkat yang lebih berarti bagi hidup orang-orang lain di sekitar kita. Kita belajar satu hal penting dari kisah lima roti dua ikan yang menjadi makanan untuk lima ribu orang dan bersisa dua belas bakul. Mukjizat Tuhan dimulai dengan belas kasihan Tuhan yang berpadu dengan keterlibatan dari umat yang bersedia.

Adakah Anda bersedia dipakai menjadi saluran mukjizat Tuhan? Periksalah apa yang ada pada Anda dan bawalah itu kepada Yesus agar diberkati dan dipakai-Nya. Dia tidak pernah meminta apa yang Anda tidak punya. Dia meminta apa yang Anda punya. Anda mengatakan bahwa Anda tidak punya apa-apa? Cobalah periksa dulu!

BAWALAH TALENTA ANDA KEPADA TUHAN DIA AKAN MELIPATGANDAKANNYA

0 comments:

Post a Comment