Pasti anda pernah batuk khan? Batuk adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda asing atau dahak dari saluran nafas bagian atas dan paru paru. Batuk juga bisa timbul sebagai reaksi atas iritasi pada saluran nafas. Batuk hanya gejala dari suatu penyakit dan biasanya gejala batuk tidak berdiri sendiri, ada gejala lain yang menyertainya.
Batuk produktif
Disebut batuk produktif bila saat batuk juga disertai dengan keluarnya dahak. Dahak yang keluar bisa berasal dari hidung dan sinus bisa juga dari kerongkongan dan paru paru. Batuk berdahak tidak boleh ditekan karena fungsi sebenarnya adalah untuk membersihkan saluran nafas dari dahak. Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk berdahak :
Infeksi virus. Adalah normal jika anda batuk berdahak saat menderita common cold. Batuk biasanya dicetuskan oleh dahak yang ada di kerongkongan.
Infeksi. Infeksi yang menyerang paru paru dan saluran nafas bagian atas dapat menyebabkan batuk. Batuk berdahak bisa jadi merupakan tanda penyakit pneumonia, bronchitis, sinusits atau TBC.
Penyakit paru menahun. Batuk berdahak bisa juga menandakan suatu penyakit paru menahun atau COPD.
GERD. GERD terjadi saat asam lambung naik ke tenggorokan dan menimbulkan batuk terutama saat tidur.
Pilek. Cairan yang berasal dari hidung turun ke kerongkongan dan menimbulkan batuk.
Merokok. Asap rokok yang masuk ke saluran nafas akan merangsang pengeluaran lendir dan menyebabkan batuk.
Batuk non produktif
Batuk non produktif sifatnya kering dan tidak mengeluarkan dahak makanya sering disebut batuk kering. Batuk kering umumnya muncul menjelang akhir gejala flu atau akibat iritasi debu dan asap rokok. Selain itu ada beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya batuk kering, diantaranya :
Infeksi virus. Setelah sembuh dari common cold biasanya diikuti dengan munculnya batuk kering sampai beberapa minggu. Batuk biasanya tambah parah saat malam hari.
Bronchospasme. Batuk kering di malam hari secara tiba tiba umumnya disebabkan oleh spasme atau penyempitan saluran bronchus (bronchospasme) yang antara lain dicetuskan oleh iritasi.
Alergi. Batuk kering yang diikuti dengan bersin bersin.
Obat obatan. Obat darah tinggi seperti ACE inhibitor dapat menyebabkan batuk kering.
Asma. Batuk kering khronis bisa jadi merupakan gejala ringan dari asma.
Penutupan saluran nafas oleh benda asing seperti makanan atau pil.
Sebagian besar batuk disebabkan oleh infeksi virus dan antibiotika bukan obat untuk mengobati penyakit virus. Penggunaan antibiotika yang tidak semestinya dapat meningkatkan resiko terjadinya reaksi alergi dan efek samping dari antibiotika seperti mual, muntah, diare, ruam dan infeksi jamur. Antibiotika juga dapat membunuh bakteri ‘baik’ dan meningkatkan resiko resistensi antibiotika.
Evaluasi yang teliti terhadap kondisi kesehatan secara umum dapat membantu untuk menentukan penyebab batuk. Ingat, batuk hanyalah gejala penyakit.
Walau terkadang batuk dapat sembuh sendiri tanpa obat namun pada kondisi tertentu batuk dapat sangat parah dan sangat menganggu. Berikut adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengatasi batuk dengan cara tradisional.
Penanganan batuk pada dewasa
Cegah dehidrasi. Cairan dapat mencairkan dahak dan meringankan iritasi pada kerongkongan.
Batuk kering merespon dengan baik pemberian campuran madu dengan air hangat, teh atau jus jeruk. Jangan memberikan madu pada anak di bawah 1 tahun.
Tinggikan kepala dengan bantal tambahan saat tidur di malam hari untuk mengatasi batuk kering.
Hentikan kebiasaan merokok dan segala hal yang berhubungan dengan tembakau bila anda dan orang disekitar anda batuk.
Hindari paparan bahan bahan iritan yang mudah terhirup seperti asap, debu dan lain lain. Gunakan masker bila anda berada di situasi yang banyak asap atau debunya.
Jika anda menduga batuk karena masalah lambung, silakan minum obat maag untuk meredakan gangguan lambung.
Jika dibutuhkan, minumlah obat batuk. Hindari membeli obat batuk yang dapat mengatasi banyak gejala sekaligus. Lebih baik mengobati beberapa gejala secara terpisah. Saat ini ada dua jenis obat batuk yaitu ekspektoran dan anti tusif.
Ekspektoran membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan terutama bila anda mengalami batuk berdahak. Minumlah ekspektoran bila memang dahak yang anda produksi banyak dan sulit dikeluarkan. Jangan terlalu menggantungkan diri pada ekspektoran, minumlah juga air yang cukup.
Contoh ekspektoran antara lain Ambroxol, Bromhexin dan Guafenasin.
Anti tusif menekan refleks batuk dan sangat berguna untuk batuk kering yang sangat menganggu.
Gunakan anti tusif dengan bijak. Jangan menekan batuk berdahak kecuali memang sangat menganggu istirahat. Batuk juga banyak gunanya untuk mengeluarkan dahak sehingga saluran nafas menjadi lapang dan mencegah terjadinya infeksi bakteri. Orang asma malah membutuhkan batuk untuk melegakan saluran nafas.
Contoh anti tusif antara lain dextromethrophan.
Penanganan batuk pada anak anak
Cobalah menenangkan anak anda. Menangis menyebabkan bernafas menjadi lebih sulit. Cobalah mengalihkan perhatian mereka dengan membacakan buku atau mengajak bermain.
Jika tersedia, cobalah menyalakan humidifier untuk melembabkan udara dan biarkan udara dari humidifier menerpa wajah anak anda.
Jika belum menolong, cobalah ke kamar mandi dan hidupkan shower air hangat untuk menghasilkan uap air. Tutup pintu kamar mandi dan biarkan anak menghirup uap air beberapa menit. Ingat jangan sampai anak terkena air yang terlalu panas dan jangan biarkan anak sendirian di kamar mandi.
Jika belum menolong, cobalah ajak anak keluar rumah untuk menghirup udara malam.
Jangan memberikan obat batuk pada anak usia dibawah 2 tahun kecuali telah diperiksa oleh dokter sebelumnya. Jika dokter menganjurkan anak anda meminum obat, ikutilah instruksinya dengan benar.
Jangan pernah memberikan anak antibiotika saat mereka batuk sebelum mendapat instruksi dari dokter.
Segeralah ke dokter jika :
* Batuk menyebabkan sulit bernafas, nyeri dada dan demam tinggi.
* Batuk disertai darah.
* Batuk tidak sembuh dengan pengobatan tradisional selama 2 minggu.
* Gejala tambah parah dan batuk tambah sering.
Mencegah batuk
Sebenarnya tidak ada cara yang pasti untuk mencegah batuk tetapi ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menurunkan resiko terkena batuk.
Cucilah tangan sesering mungkin terutama saat musim batuk dan flu.
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang mengalami demam dan influenza.
Jangan merokok atau memakai produk tembakau lainnya
Hindari terpapar asap perokok atau menjadi perokok sekunder baik di rumah maupun di tempat kerja.
Minumlah air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Untuk anak anak, pastikan mereka telah mendapatkan semua imunisasi dasar sesuai jadual.
sumber:www.ocehan.com
0 comments:
Post a Comment