Bergumul Dengan Kesendirianmu



Dalam Mazmur 37:4 dikatakan, “dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.” Dalam kenyataannya, ada banyak orang yang ingin memiliki pasangan, usianya sudah memasuki kepala tiga atau bahkan empat namun belum mempunyai pasangan juga. Apakah Tuhan ingin mereka tetap hidup selibat? Apakah perasaan ingin berkeluarga itu datangnya dari Tuhan atau dari keinginan daging?

Jangan sampai jatuh dalam perangkap bahwa hidupmu tidak akan bahagia. Ini bagian dari rencana jahat si ‘jahat’. Jika berhubungan dengan ayat-ayat dalam Alkitab, kita harus hati-hati dalam membacanya dan lihat konteks secara keseluruhan. Mazmur 37:4 tidak berkata, “Dia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu agar bergembira dalam Tuhan,” tapi malah, “Bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.”

Bagaimanapun juga, terkadang kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan karena kita mencari dengan keinginan yang salah, movitasi dan juga tidak tinggal untuk-Nya. Ayat sebelumnya mengatakan, “Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia.”; ayat sesudahnya mengatakan, “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.”

Ada syarat yang harus diikuti. Di kedua ayat di atas dikatakan: Percayalah dan lakukanlah, lalu… komitmen, kepercayaan dan Ia akan…Jadi, kita harus patuh pada Firman dan biarkan Tuhan yang memutuskan. Alkitab katakan kita harus percaya pada-Nya, berlaku baik, dan senang di dalam Dia, komitmen terhadap apapun yang kita lakukan, maka kita akan hidup dengan aman dan makmur, kemudian Dia akan memberikan keinginan di hati Anda, yang terakhir adalah Dia akan menolong Anda.

Jadi ketika Anda masih sendirian, pikirkan bahwa Tuhan ingin Anda melakukan hal lain. Percayai Dia lebih lagi, berbuat baik lebih banyak lagi, lebih berkomitmen terhadap apa yang Anda lakukan untuk-Nya, lebih taat, belajar lebih lagi agar Anda benar-benar siap ketika nanti diberi pasangan.

Dengan belajar lebih banyak lagi, mencintai-Nya lebih lagi, kita akan lebih mengerti siapa Tuhan itu dan mulai mengenal dengan jelas apa keinginan hati-Nya untuk kita. Jika kita fokus dan menghidupi hidup kita untuk menyenangkan Tuhan terlebih dahulu, maka keinginan kita akan sejalan dengan keinginan Tuhan, yang pastinya yang terbaik untuk hidup kita.

Seperti Hannah yang menginginkan seorang anak, begitulah kita seharusnya. Kita terus membawa keinginan kita kepada Tuhan, mengeluarkan semua isi hati, menangis, jujur, dan mampu menerima masa-masa sulit dimana Anda masih sendirian sementara Anda ingin mempunyai pasangan.

Bisa disimpulkan seperti ini. Jika ada keinginan dalam hati kita pada saat kita tidak mengerti tentang Tuhan dan apa keinginan-Nya buat hidup kita, maka keinginan kita itu berasal dari diri kita sendiri. Namun, ketika kita sudah dekat dengan Tuhan, kita lebih mengerti Tuhan lebih dalam, kita diberikan suatu keinginan yang berasal dari Tuhan, yang pasti keinginan yang terbaik yang bisa Tuhan berikan. Jadi, aplikasikan Matius 6:33 dalam hidup Anda. “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Stop fokus kepada apa yang tidak Anda punya dan mulailah hitung berkat Anda. Setiap hari atur frekuensi pikiran Anda kepada Tuhan.

0 comments:

Post a Comment