Pepatah mengatakan cinta itu buta, tetapi benarkah demikian? Memang beberapa orang muda membiarkan mata hati mereka dibutakan oleh indahnya cinta & manisnya rayuan sang kekasih, seperti yang dialami oleh Cristy, seorang gadis Kristen yang pernah aktif melayani di gereja. Keputusan untuk menikah dengan pria yang berbeda iman telah membuat Cristy terbuang dari keluarganya. Sesungguhnya di dasar hati yang terdalam, Cristy menyadari bahwa ia telah menjual imannya dengan menikahi pria tersebut.
Saat pria pilihan hatinya itu melamar Cristy, dia berjanji bahwa kelak ia akan memberi Cristy keleluasaan untuk beribadah sebagai orang Kristen. Pria itu meminta Kristy untuk mengikuti ritual pernikahan yang sesuai dengan agamanya, dan setelah itu Cristy dapat kembali menjadi seorang Kristen. Tapi apa yang terjadi setelah menikah? Dengan keras suaminya melarang Cristy pergi ke gereja, bahkan mendengar lagu rohani atau membaca Alkitab pun Cristy tidak diperbolehkan. Di sisi yang lain Cristy juga mendapat tekanan dari ibu mertuanya yang suka membanding-bandingkan dirinya dengan menantu-menantunya yang lain. Yang paling menyakitkan adalah ketika suaminya mendapati Cristy sedang membaca firman Tuhan, dia mengambil Alkitab itu & membakarnya. Suaminya juga mengancam akan menceraikannya jika ia kedapatan sekali lagi membaca Alkitab atau mendengar lagu rohani. Cristy hanya bisa menangisi kebodohannya menikah dengan pria yang tidak seiman, yang kelihatannya baik, pengertian, bahkan pernah masuk bersamanya beribadah ke gereja. Semua sikap manis itulah yang membuat Cristy tertipu & memutuskan untuk menikah dengannya.
Berapa banyak pemuda/pemudi Kristen yang terjebak, yang membiarkan logikanya tidak jalan & mata hatinya buta karena menjalin kasih dengan mereka yang tidak seiman? Membuka hati untuk menjalin kasih dengan mereka yang tidak seiman berarti sedang merancang sebuah rumah tangga yang tidak berkenan di mata Tuhan. Sebab itu janganlah bermain api dengan memberikan hati serta cintamu kepada gadis atau pria yang berbeda iman. Hal ini dapat menjadi awal dari kehancuran iman. Jangan tukarkan kebahagiaan & keselamatan hidupmu yang mahal hanya dengan seorang wanita berparas cantik atau pria berwajah tampan.
Ingatlah nasihat Rasul Paulus, "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap." ~ (2 Korintus 6:14)
Jika Anda mau hidup sesuai firman Tuhan, khususnya di dalam hal memilih pasangan hidup maka Anda akan terhindar dari berbagai macam kesulitan. Karena itu tetapkanlah hati untuk menjalin kasih & menikah dengan orang yang seiman.
TUHAN YESUS Memberkati.
Tjeng Feng Putri
0 comments:
Post a Comment