Syalom....
Saat kita dikepung masalah, langkah apa yang akan kita ambil? Apakah kita akan bersikap seperti bangsa Israel ketika dibawa keluar dari Mesir? Di depan mereka Laut Merah dan dibelakang mereka tentara Firaun sudah mulai mendekat. Mereka terperangkap di tengah dan mereka menyalahkan Musa.
"Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." (Keluaran 14:11-12).
Saat kita sedang ketakutan dan terjebak dalam suatu masalah, kita cenderung mengandalkan kekuatan kita sendiri bahkan menyalahkan situasi, kondisi, orang lain dan Tuhan atas apa yang kita alami. Kita seperti bangsa Israel itu.
Namun tidak dengan Musa, imannya kepada Tuhan tidak tergoyahkan. "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (Keluaran 14:13-14).
Kita pasti sudah tahu kelanjutan cerita ini, Tuhan membuat laut terbelah, membawa bangsa Israel menyeberang dan menenggelamkan tentara Mesir.
Tanpa Tuhan, kita pasti kalah dalam peperangan. Bersama Tuhan, kemenangan adalah sesuatu yang pasti. Terkadang Tuhan melibatkan kita dalam peperangan, namun terkadang kita hanya diminta untuk “diam saja.”
Kita terlibat atau tidak dalam peperangan hidup ini, satu hal yang pasti adalah Tuhan yang berperang ganti kita. Tuhan adalah satu-satunya perlindungan yang aman, jika kita sudah mengandalkan diri sendiri ataupun orang lain, maka kita sudah dalam posisi kalah. Jika kita tidak ingin membuka celah bagi musuh, pastikan setiap saat kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.
II Korintus 10:4
"Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng."
0 comments:
Post a Comment